Variabel Penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. (Sugiyono, 2007)
Perhatian utama penelitian pendidikan
terletak pada pembahasan dan analisis terhadap hasil-hasil pengukuran.
Pembahasan hasil penelitian ini akan menjadi lebih efektif apabila peneliti
memiliki kriteria yang tepat terhadap hasil. Kriteria ini berupa batasan
operasional tentang hasil. Batasan operasional ini adalah suatu bukti tentang
variabel-variabel yang diteliti dan akan diterima oleh peneliti.
Variabel atau faktor penelitian memiliki peranan sangat penting dalam suatu penelitian pendidikan. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Ada juga yang menganggap variabel sebagai gejala sesuatu yang bervariasi.Variabel penelitian dibedakan menjadi.
Variabel atau faktor penelitian memiliki peranan sangat penting dalam suatu penelitian pendidikan. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Ada juga yang menganggap variabel sebagai gejala sesuatu yang bervariasi.Variabel penelitian dibedakan menjadi.
Variable adalah Konsep yang mempunyai
variabilitas. Sedangkan Konsep adalah penggambaran atau abstraksi dari suatu
fenomena tertentu. Konsep yang berupa apapun, asal mempunyai ciri yang
bervariasi, maka dapat disebut sebagai variable. Dengan demikian, variable
dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bervariasi. (Dr. Soekidjo
Notoatmodjo, 2002)
1.
Variabel bebas atau variabel
penyebab (independent variables)
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
2.
Variabel terikat atau variabel
tergantung (dependent variables).
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
Contoh:
Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
Contoh:
Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
Banyak sedikitnya waktu
belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas,
sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu
belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada
variabel lainnya (prestasi belajar).
3.
Variabel Moderator
Variabel moderator
adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih
oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat.
Contoh:
Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
Contoh:
Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
Variabel moderator : siswa perempuan dan
laki-laki
Variabel terikat : kecermatan
4.
Variabel Kontrol
Variabel yang
dinetralisasi yang diidentifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali, atau
variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh
peneliti. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat
kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia, misalnya kelompok umur
tertentu, maka umur dalam penelitia ini dianggap sebagai variabel kendali.
5.
Variabel intervening
Adalah yang tidak
pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan
bebas.
Contoh:
Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
Variabel bebas : minat terhadap tugas
Variabel intervening : belajar
Variabel terikat : unjuk kerja tugas
DAFTAR PUSTAKA:
1. Abidin, Muhammad Zainal. 2008. Penelitian Korelasional. (artikel). Dalam www.Muhammad Zainal Abidin Personal Blog.htm. di akses tanggal 25 September 2010.
2. Atmodjo, J. Tri. 2005. Modul Penelitian Korelasi (artikel). Jakarta: Fikom Universitas Mercubuana Jakarta
3. Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Pergoda.
4. Fraenkel, J.R dan Wellen, N.E. 2008. How to Design and Evaluate research in Education. New York: McGraw-Hill.
5. McMilan, J dan Schumacher, S. 2003. Research in Education. New York: Longman.
6. Nurgiantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
7. Ruseffendi. 1993. Statistika untuk Penelitian Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi.
8. Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.
9. Syamsuddin dan Vismaia S. Damaianti. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.