EKOLOGI PEMBANGUNAN

No Comments

EKOLOGI  PEMBANGUNAN
(Rangkuman salah satu bab dari Buku Pak Otto Soemarwotto)

Permasalahan lingkungan hidup mendapat perhatian yang besar di semua negara di dunia, ini terbukti dengan  di adakannya konferensi  PBB tentang Lingkungan Hidup di Stockholm yang di buka pada tanggal 5 Juni 1972. Tanggal pembukaan konferensi tersebut diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.  Indonesia merupakan salah satu negara yang memperhatikan  pentingnya lingkungan hidup. Perhatian pada lingkungan ini mulai muncul di media massa sejak tahun 1960-an.
Permasalahan lingkungan hidup  telah ada pada saat manusia  ada di bumi bahkan permasalahan itu ada sejak bumi ini tercipta. Jika perubahan iklim, kejadian geologi yang bersifat malapetaka dan kepunahan massal hewan serta tumbuhan kita gunakan sebagai petunjuk permasalahan lingkungan, dapat kita ketahui bumi  ini telah banyak mengalami permasalahan  lingkungan yang besar. Faktor yang sangat penting dalam permasalahan lingkungan ialah besarnya populasi manusia. Dengan pertumbuhan populasi manusia yang cepat maka kebutuhan akan pangan, bahan bakar, tempat pemukiman serta timbah domestik yang dikeluarkan pun semakin bertambah dengan cepat.  Pertumbuhan populasi ini telah mengakibatkan permasalahan yang besar dalam lingkungan hidup. Di negara yang sedang berkembang yang tingkat ekonomi dan teknologinya masih rendah, kerusakan hutan dan tata air yang disertai kepunahan flora dan fauna dan erosi tanah serata sanitasi yang buruk yang menyebabkan penyakit infeksi dan parasit terus meningkat merupakan permasalahan lingkungan yang besar didaerah itu. Masalah - masalah tersebut hanya bisa di atasi dengan pembangunan, karena dengan pembangunan akan menaikan perekonomian rakyat  sehingga penduduk akan lebih mampu mengatasi masalah tersebiut dengan kekuatannya sendiri. Dengan demikian masalah lingkungan dinegara yang sedang berkembang hanya dapat diatasi dengan pembangunan.
Pembangunan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan  hidup. Interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem.  Ilmu yang mempelajari interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup disebut ekologi pembangunan.  Manusia baik sebagai objek maupun subjek pembangunan merupakan bagian ekosistem, pandangan tersebutlah yang dipakai dalam ekologi pembangunan. Pembangunan tidak saja menghasilkan manfaat tetapi membawa resiko juga  yang  dapat dan telah menyebabkan masalah lingkungan yang mengurangi bahkan menghilangkan manfaat dari pembangunan. Pada saat ini yang menjadi permasalahan ialah bagaimana membangun tanpa merusak lingkungan, yaitu pembangunan yang akan menaikkan kualitas lingkungan, jadi pembangunan yang dilakukan haruslah pembangunan yang berwawasan lingkungan. Analisis Manfaat dan Resiko Lingkungan merupakan alat untuk pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Pembangunan yang berkelanjutan memiliki beberapa faktor yang diperlukan yaitu:
1.      Terpeliharanya proses ekologi yang esensial: Proses ekologi merupakan penopang kehidupan kita dibumi ini karena sumber energi, materi dan unsur – unsur yang dibutuhkan untuk mempertahankan hidup kita berasal dari proses ekologi yang terjadi di lingkungan. Proses ekologi yang terjadi di lingkungan ini misalnya efek rumah kaca, fotosintesis, pengikatan nitrogen oleh organisme, pengendalian populasi, penyerbukan dan pembuahan, serta hidrologi air. Semua proses ekologi ini ada yang merugikan manusia seperti efek rumah kaca dan beberapa menguntungkan manusia. Semua proses ekologi ini harus kita perhatikan karena kerusakan fungsi  pada proses ekologi tersebut dapat merusak hasil pembangunan yang telah dicapai dan membahayakan pembangunan yang berkelanjutan. 
2.      Tersedianya sumber daya yang cukup:  Pembangunan adalah usaha untuk meningkatkan manfaat yang kita dapatkan dari sumber daya yang tersedia di lingkungan. Peningkatan manfaat dapat dicapai dengan cara menaikkan efisiensi penggunaan sumber daya tanpa menambah kuantitas sumber daya yang kita pakai. Meningkatkan efisiensi sangat penting untuk menjaga agar sumber daya yang kita butuhkan  tidak menjadi langka dan juga untuk menghindari adanya eksploitasi yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan serta untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Apabila eksploitasi terjadi maka akan mempercepat penyusutan sumber daya, dan apabila sumber daya digunakan dalam jumlah yang besar maka akan memperbesar juga  masalah pencemaran. Adanya penyusutan sumber daya dan pencemaran lingkungan akan membuat keanekaragaman sumber daya menurun sehingga akan membuat sumber daya menjadi langka serta sumber daya alternatif pun sulit untuk didapatkan, karena sumber daya alternatif hanya mungkin apabila ada keanekaragaman sumber daya.  Sumber daya yang dibutuhkan oleh manusia tidak semuanya bisa tergantikan oleh teknologi yang berkembang. Tetapi teknologi dapat digunakan untuk mengefisienkan sumber daya yang ada apabila didukung oleh manusia-manusia yang bermutu. 
Manusia merupakan sumber daya yang paling utama karena hanya manusia yang berperan menentukan berhasil tidaknya suatu pembangunan. Dengan manusia yang berkualitas tinggi dan perduli terhadap lingkungan meskipun hidup dalam keterbatasan sumber daya tetapi  meraka akan dapat hidup dengan baik dan lingkungan pun dapat perkembang ke arah yang optimal.   
3.       lingkungan sosial-budaya dan ekonomi yang sesuai:  Lingkungan sosial-budaya dan ekonomi berperan penting bagi kesinambungan pembangunan berkelanjutan. Karena, pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup dalam kondisi sosial-budaya serta ekonomi tertentu. Ekonomi merupakan nilai yang sangat penting bagi pembangunan karena apabila ekonomi disuatu negara tidak mendukung maka pembangunan tersebut tidak akan berkelanjutan. Faktor lain yang mendukung pembangunan adalah sosial – budaya. Faktor ini juga menentukan apakah suatu pembangunan akan berjalan atau tidak karena apabila pembangunan tidak sesuai dengan kondisi sosial-budaya di suatu  bangsa maka pembanguan tersebut pasti akan berhenti atau dihentikan oleh masyarakat, karena nilai sosial-budaya merupakan cerminan suatu bangsa.

Faktor – faktor tersebut diatas tidak saja  merasakan dampak dari pembangunan juga mempunyai peran dalam pembangunan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan manusia sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.  Agar pembangunan berkelanjutan dapat tercapai dan terjaga maka manusia yang memiliki peran paling besar harus mampu melakukam penghematan sumber daya dengan hidup sederhana. Penghematan sumber daya ini bukan berarti kita tidak mau memanfaatkan sumber daya tetapi lebih pada penggunaan sumber daya untuk mendukung efisiensi dan efektivitas keperluan produktif yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia serta lingkungannya. Agar sumber daya dapat dimanfaatkan seefisien dan seefektivitas mungkin maka manusia bisa memanfaatkan teknologi tertentu.
Teknologi yang merupakan alat untuk mempertahankan hidup manusia dapat digunakan sebijaksana mungkin sehingga sumber daya akan tetap terjaga. Perkembangan ilmu dan teknologi dapat dimanfaatkan manusia untuk menguasai informasi. Penguasaan informasi dapat digunakan manusia untuk menjaga sumber daya yang dimiliki dan memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin agar ekosistem tidak terganggu sehingga pembangunan berkelanjutan akan terus berjalan.
Syarat untuk dapat tercapainya pembangunan berkelanjutan tidak hanya secara materi saja, yaitu tidak terjadinya  kerusakan pada ekosistem tempat kita hidup melainkan juga harus adanya pemerataan hasil dan biaya pembanguanan antar kelompok juga antar generasi. Pemerataan pembangunan sangat penting agar tidak ada kesenjangan sosial antar kelompok juga generasi, sehingga pembangunan berkelanjutan ini akan mereka jaga dan teruskan ke arah yang lebih optimal baik itu bagi manusia dan juga bagi lingkungan.