Tulisan ini saya dedikasikan untuk seseorang yang saat ini ada dihatiku. Yang menginspirasi hidup dan hari-hariku. Sehingga hariku tak lagi membosankan. Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk yang tercinta, Susi Endang Fitriana. Aku sangat mencintaimu, setulus hatiku.
Susi dimataku adalah seorang yang sangat tegar, juga sangat ramah. Aku mengenalnya ketika waktu SMP. Dia bergaul dengan siapa saja. Tidak memilih-milih teman. Semua tentang dia sudah terlukis dihati dan pikiranku.
Sesuatu yang mengubah hampir semua cara hidupku waktu itu, aku menyukainya. Tapi aku pun tahu diri, siapalah diriku? Pasti bukan siapa-siapa dihadapannya. Tapi menurutku sekedar mengaguminya itu sudah lebih dari cukup. Aku memang tak harus memilikinya secara utuh. Karena aku masih bisa bersahabat dengan dia sembari menyimpan rasa padanya.
Pertama kali rasa itu muncul ketika aku mlakukan suatu kesalahan padanya. Aku tahu salahku sudah teramat besar. Bahkan aku tak sanggup membayangkan perasaannya waktu itu. Tapi biarlah cerita itu aku dan dia saja yang mengetahui.
Singkat cerita hampir satu tahun berlalu. Ternyata dia tidak terlihat membenciku, dan tetap mau berteman denganku. Itulah hal pertama yang membuat aku bertambah yakin dengan rasa yang aku simpan waktu itu.
Sadar jika waktu itu aku bukan apa-apa dihadapannya, tak lebih dari teman biasa. Aku berusaha sekuat mungkin untuk bisa mendekati hatinya. Andaikan aku mampu akan ku ambilkan sepotong senja yang indah untuknya. Tapi apa hendak dikata semua tak mampu ku lakukan. Aku tidak pernah menyerah, aku harus bisa memenangkan hatinya.
Waktu berjalan sangat cepat. Hari ini dia adalah milikku. Ini bukan mimpi lagi bagiku. Walaupun kenyataannya tak sesingkat cerita ini. Karena, hampir enam tahun lamanya aku berusaha mendapatkannya. Dengan susah payah, dengan usaha yang tak pantang menyerah dengan tetesan keringat dan air mata yang dibalut dengan kesabaran yang semakin terkikis. Tapi aku tak menyerah.
Tetapi hari ini, dimana dia bertemu dengan hari yang istimewa baginya. Aku dan dia didera dengan sebuah masalah yang sulit. Aku harus tetap sadar, tak boleh menyerah karena perjuanganku belum tuntas. Aku minta maaf padamu.
Aku sangat menyayangimu. Semua yang kulakukan hanya untukmu, buakan untukku atau siapa pun.
Waktu berjalan tiada henti
mengiringi rembulan dan mentari
yang terbit nan tenggelam setiap hari
mengiringi usiamu yang terus bertambah dari hari ke hari
hingga saat ini..
selamat ulang tahun.
mengiringi rembulan dan mentari
yang terbit nan tenggelam setiap hari
mengiringi usiamu yang terus bertambah dari hari ke hari
hingga saat ini..
selamat ulang tahun.